News  

Peringati Hari Lahir Pancasila, Desa Kanutan Gelar Wayang Beber Pancasila

Peringati Hari Lahir Pancasila, Desa Kanutan Gelar Wayang Beber Pancasila
Wayang Beber di Hari Lahir Pancasila

INDEK.ID, Bantul – Masyarakat Desa Kanutan, Sumbermulyo, Bambanglipuro Bantul memiliki cara unik saat memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 01 Juni. Masyarakat tersebut menggelar merti wayang beber Pancasila sebagai bentuk kecintaan pada Indonesia.

Masyarakat disana sangat antusias dalam acara tersebut, terbukti baik kaum muda dan para sesepuh juga ikut memeriahkan peringatan tersebut. Museum Wayang Beber Sekartaji menjadi tempat acara peringatan Hari Lahir Pancasila.

Sebelum menggelar wayang, acara diisi dengan membedah wayang beber Pancasila dan terus dilanjutkan dengan memberikan wawasan kebangsaan agar masyarakat setempat semakin mencintai Indonesia dan menjadikan Pancasila sebagai ideologi satu-satunya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Wawasan kebangsaan disampaikan oleh Kepala Muspusdirla Jogja Kolonel Yuto Nugroho. Penggelaran tersebut tidak hanya sebagai peringatan Hari Lahir Pancasila saja tetapi juga sebagai komitmen untuk tetap melestarikan kebudayan masyarakat, seperti wayang beber.

Keduk tumpeng dan ritual merti wayang beber Garuda Arupa Bhumi menjadi salah satu rentetan acara yang dilakukannya, setelah itu acara dilanjutkan dengan kirab wayang beber. Ada puluhan wayang beber yang menjadi koleksi dari museum wayang beber sekartaji yang dikirab keliling kampung.

Indra Suroingeno selaku pendiri Museum Wayang Beber Sekartaji mengatakan bahwa peserta yang ikut mengarak wayang beber memakai busana jawa dan nasionalis.

“ada puluhan wayang beber yang diarak oleh peserta yang berbusana jawa dan nasionalis” kata Indra Suroinggeno, Bantul (01/06/2023).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mengalami Kenaikan

Kegiatan kirab wayang beber sebagai bukti bahwa masyarakat setempat memiliki jiwa toleransi yang besar dan agenda tersebut sebagai tanda bahwa masyarakat setempat hidup dengan rukun dan saling membantu satu sama lainnya. Hal itu bisa dilihat dari perayaan hari lahir Pancasila yang diikuti oleh semua elemen masyarakat setempat.

Penggelaran wayang beber Pancasila sudah dikembangakan sedemikian rupa, agar menyampaikan pesan moral dapat diterima dengan baik dan sekaligus wayang beber dapat terus dilestarikan hingga ke generasi seterusnya. Wayang beber Pancasil memuat lima pesan penting yakni ketuhanan, kemanusian, keadilan, tenggang rasa dan persatuan.

“Ini saya kembangkan sendiri karena wayang beber selama ini itu-itu saja makanya punah dan miskomunikasi. Harapan kami semua folklor bisa dijadikan wayang beber dan pasti akan jadi pesan yang luar biasa sekali” tambahnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *