UMKM  

Pasar Kalibuntu Jadi Tempat Mencari Rejeki Tumi

Pasar Kalibuntu Jadi Tempat Mencari Rejeki Tumi
Tumi saat duduk di lapak Ikannya di Pasar Kalibuntu

INDEK.ID, Kraksaan – Pasar menjadi tempat perputaran ekonomi yang keberadaannya cukup signifikan, banyak orang yang menggantungkan kehidupannya, termasuk Tumi yang mencari rejeki melalui berjualan di Pasar Kalibuntu

Tumi merupakan perempuan yang cukup berumur yang masih aktif menjual ikan di Pasar Kalibuntu, Desa Kalibuntu Kraksaan Probolinggo baik ikan asin dan ikan yang masih segar.

Tumi sudah berpuluh tahun menjadi penjual ikan di Pasar Kalibuntu, bahkan ibunya dulu sebagai penjual ikan juga.

Giat dalam bekerja sangat terlihat dalam dirinya, walaupun umur sudah memasuki 60 tahunan, tetapi semangat bekerja masih dapat dilihat.

“Abit la cong se ajuelen jukok neng ennak, ibuk lambek se ngajerin ajuelen jukok (sudah lama nak yang jualan ikan disini, ibu dulu yang ngajarin jualan ikan; red)” kata Tumi saat diajak ngobrol, Kraksaan (25/07/2023).

Soal penghasilan, Tumi pasrah betul pada yang Kuasa. Menurutnya, rezeki bukan urusan manusia sudah ada yang ngatur.

“mon urusan rejekek la bedheh se ngatur, manussah tak endik urusan gun coma bisa usaha ben dhunga’ (kalau urusan rejeki sudah ada yang ngatur, manusia tidak punya urusan tetapi hanya bisa usaha dan doa; red)” tambahnya.

Saat diajak ngobrol dengan Wartawan Indek.id, Tumi sangat antusias menghargai orang walaupun orang baru yang datang.

Soal penghasilan yang didapat oleh Tumi sangat tidak menentu kadang lebih dari cukup dan sering kali cukup untuk kebutuhan sehari.

“Alhamdulillah cokop gebey ngakan ben ngenom, ye kadheng lebbi cong, nyamanah reng ajuelen cong (alahmdulillah cukup buat makan dan minum, ya kadang lebih nak. Namanya juga orang jualan nak; red) papar Tumi

Baca juga; Jalan Sehat Desa Kalibuntu Jadi Berkah Untuk Supandi

“kadheng la olle empah polo ebuh, kadheng depak ka satos ebuh cong (kadang dapat empat puluh ribu, kadang sampai seratus ribu nak; red) imbuhnya

Soal kehidupan keluarganya, Tumi mengatakan bahwa anak-anaknya sudah berkeluarga dan sudah memiliki anak semua, ada yang sudah punya anak 3 dan sudah ada yang mau nikah juga.

“mon nak pothoh benyak, bedheh la se endik anak tello, bedheh kiah se alakeah tang kompoi cong (kalau keturunan banyak, ada yang sudah punya anak 3, ada juga yang mau nikah cucu saya nak; red) jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *