Indonesia Naik Kelas Menjadi Negara Berpendapatan Menengah Atas dengan Transformasi Ekonomi

Indonesia Naik Kelas Menjadi Negara Berpendapatan Menengah Atas dengan Transformasi Ekonomi
Indonesia Naik Kelas Menjadi Negara Berpendapatan Menengah Atas dengan Transformasi Ekonomi

Indek.ID – Indonesia kembali mencapai pencapaian yang membanggakan dengan naik kelas menjadi negara berpendapatan menengah atas atau upper middle-income country (UMIC), meskipun dalam situasi ketidakpastian global yang tinggi.

Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa Pendapatan Nasional Bruto (Gross National Income/GNI) per kapita Indonesia mengalami kenaikan sebesar 9,8 persen menjadi US$4.580 pada tahun 2022, dibandingkan dengan US$4.170 pada tahun 2021.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa kenaikan status Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah atas mencerminkan adanya peningkatan ekonomi yang semakin baik.

“Pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada kenaikan pendapatan per kapita merupakan indikator kemajuan yang positif,” pernyataan tersebut diungkapkannya setelah Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (4/7/2023).

Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa naiknya status Indonesia juga mendapatkan respon positif dari investor dan pemegang obligasi.

Keadaan ini juga meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia.

Selain itu, diharapkan bahwa keberhasilan ini juga akan menarik arus investasi langsung dari luar negeri yang semakin melimpah ke dalam negeri.

Dengan demikian, progres yang baik ini diharapkan memberikan dampak positif pada investasi, pembiayaan, dan seluruh masyarakat Indonesia, seperti yang dijelaskan oleh Sri Mulyani.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menambahkan bahwa pencapaian Indonesia dalam kategori negara berpendapatan menengah atas tidak terlepas dari efektivitas penanganan pandemi COVID-19.

Pelaksanaan Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), serta transformasi ekonomi melalui hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA).

Ia menyatakan bahwa berbagai instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui program PC-PEN 2020-2022 memainkan peran penting dalam memberikan kebijakan penanggulangan krisis pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Selain itu, kebijakan hilirisasi SDA juga berdampak signifikan pada kinerja ekspor dan keseimbangan eksternal Indonesia.

Untuk mencapai Visi Indonesia Maju 2045, Febrio menegaskan bahwa pemerintah akan terus melaksanakan reformasi struktural dan transformasi ekonomi sebagai prasyarat penting untuk meningkatkan daya saing, produktivitas, dan nilai tambah ekonomi nasional.

Penguatan kualitas sumber daya manusia, percepatan pembangunan infrastruktur, serta perbaikan regulasi dan birokrasi diupayakan guna menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih kondusif dan berdaya saing.

Baca Juga: CEO Forum Kuatkan Hubungan Indonesia-Australia

Transformasi ekonomi melalui hilirisasi SDA akan menjadi salah satu prioritas utama dalam transformasi ekonomi Indonesia.

Pengembangan industri manufaktur yang mengolah produk masa depan berbasis teknologi tinggi dan ramah lingkungan juga menjadi fokus penting.

Selain itu, kebijakan transisi energi hijau, termasuk pengembangan pasar karbon, akan menjadi langkah strategis dalam mencapai tujuan tersebut.

Langkah-langkah ini diambil dengan tujuan untuk memperkuat struktur ekonomi Indonesia dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pembangunan infrastruktur yang memadai sebagai fondasi dalam mencapai visi Indonesia Maju 2045.

Dengan pencapaian Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah atas, diharapkan akan tercipta iklim yang lebih menguntungkan bagi investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

Investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia, sehingga berpotensi mendatangkan aliran investasi asing langsung yang signifikan.

Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembiayaan pembangunan, lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam upaya mencapai visi Indonesia Maju 2045, pemerintah akan terus bekerja keras untuk menghadapi tantangan dan memperkuat pondasi ekonomi nasional.

Transformasi ekonomi melalui hilirisasi SDA, pengembangan industri berbasis teknologi tinggi, serta kebijakan transisi energi hijau.

Hal itu menjadi langkah penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang kompetitif di dunia global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *