Indek.id – Menjadi pebisnis properti memang tidak lah mudah, selain karena butuh modal, hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah soal pengambilan keputusan.
Banyak pelaku bisnis di sektor ini yang telah sukses menjadi pengusaha besar.
Akan tetapi, juga tidak sedikit para pebisnis yang mengalami kegagalan dalam menjalankan bisnis properti.
Alasan Pebinis Properti Bisa Bangkrut
Mengapa kegagalan itu bisa terjadi? Berikut ini beberapa alasan yang membuat banyak pebisnis properti gagal dan bangkrut:
1. Metode Pemasaran yang Buruk
Apa pun jenis bisnisnya sudah pasti membutuhkan teknik marketing atau pemasaran yang tepat dan baik. Begitu pula dengan bisnis properti, yang juga membutuhkan metode pemasaran yang baik.
Bisa dikatakan, kemampuan menjual atau mempromosikan barang properti diperlukan karena jika tidak, properti sebagus apa pun tidak akan dilirik oleh konsumen atau bahkan para konsumen menganggap prodak Anda jelek.
Karena itu, jika metode pemasaran yang Anda lakukan tidak tepat, hal itu kemungkinan besar akan membuat bisnis properti Anda bangkrut. Karena itu, jika Anda merasa metode pemasaran Anda buruk, segeralah perbaiki.
2. Kualitas Produk yang Buruk
Demi memperoleh keuntungan yang besar, terkadang ada sebagian pebisnis properti yang tidak memedulikan kualitas produk. Padahal, hal itu sangat berbahaya bagi masa depan bisnis properti Anda.
Misalnya dengan memilih bahan bangunan yang paling murah. Banyak pebisnis properti mengira bahwa konsumen tidak akan memperhatikan bangunan yang dibelinya. Padahal, bagi konsumen, kualitas adalah harga mati.
Ketika konsumen mendapatkan kualitas yang buruk, tentu saja konsumen akan kecewa. Dan, kemungkinan ia tidak akan lagi menjadi konsumen produk-produk properti Anda. Hal itu adalah citra buruk bagi bisnis properti Anda.
3. Tidak Melakukan Inovasi
Faktor lain yang menyebabkan kegagalan pebisnis properti adalah kurangnya inovasi. Kurangnya perusahaan melakukan inovasi juga bisa menimbulkan kerugian atau bahkan kebangkrutan pada tahap selanjutnya.
Artinya, dengan hal itu, untuk menjalankan bisnis properti, Anda harus senantiasa inovatif. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa orang-orang yang bakal Anda rekrut juga harus sama inovatifnya dengan Anda.
Dunia terus berkembang dengan cepat. Jika dalam menjalankan bisnis properti Anda tidak melakukan inovasi dapat dipastikan bisnis Anda akan jarang diminati oleh para konsumen.
Sebab, pada dasarnya, manusia dan konsumen pada umumnya menyukai kebaruan atau hal-hal yang baru.
Jadi, teruslah melakukan inovasi. Lakukan penyesuaian produk-produk properti Anda dengan perkembangan zaman dan hal-hal yang sedang menjadi keinginan pasar pada umumnya.
4. Tidak Memiliki Semangat Bisnis
Semangat atau rasa optimis dalam menjalankan bisnis properti sangat penting. Sebab, tanpa adanya semangat ini, kemungkinan Anda akan gagal di tengah jalan sebab membangun atau menjalankan bisnis itu cukup melelahkan.
Jadi, apa pun yang Anda hadapi, kegagalan dan hal-hal menyedihkan lainnya, Anda harus tetap menghadapinya dengan semangat dan rasa optimis yang tinggi. Jangan mudah menyerah.
Baca Juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Properti
5. Jangan Terburu-Buru
Terakhir, hal yang sering membuat pebisnis properti mengalami kebangkrutan adalah terlalu terburu-buru. Utamanya dalam menggarap proyek properti yang dipercayakan.
Banyak pengembang properti yang mengerjakan proyek pembangunan dengan terburu-buru tanpa perencanaan yang matang. Sehingga produk yang dihasilkan jauh dari standar yang diinginkan konsumen.
Padahal agar bisnis Anda berjalan lancar, syaratnya adalah membuat persiapan yang matang. Sehingga mampu menghasilkan produk yang bagus yang bisa memuaskan para pelanggan atau konsumen.
Jadi, biasakanlah membuat rencana yang matang dari setiap bisnis, khsusnya bagi Anda para pebisnis properti yang baru mengembangkan bisnisnua, sehingga nantinya tidak bangkrut dan gulung tikar di tengah jalan.
